BACA JUGA:4 Kebiasaan yang Bisa Merusak Ginjal
Selama hampir satu jam di situ terasa seperti di arena balap mobil. Di jalur itu tidak boleh ada mobil yang kecepatannya kurang dari 60 mil/jam. Truk-truk raksasa pun berlari 75 mil/jam. Semua mobil kecil menyalip mereka. Saya ikut saja.
Lalu mendekati Dallas.
Sejak setengah jam sebelum masuk kota jalannya sudah lima lajur. Dari pengalaman yang lalu-lalu saya paling benci memasuki kota Dallas --menyukai setelah di dalamnya. Pun ketika keluar dari kota itu. Suasana di jalan rayanya mirip balapan sungguhan. Lima lajur saling berebut cepat. Yang kiri maupun yang tengah. Apalagi jalur paling kiri.
Bagi pendatang seperti saya terasa menegangkan: kan sering harus pindah lajur. Kadang ke kiri, kadang ke kanan. Padat. Saling tancap gas. Adu cepat saling menyalip. Semua. Di lima lajur. Tidak ada misalnya truk butut yang termehek. Atau mobil tua yang batuk-batuk. Semua seperti terlihat mobil baru.
Selama lebih setengah jam harus di arena balapan lima lajur seperti itu. Kadang saya ingat umur. Kadang lupa.(Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Hotman Minta Produser Berikan Uang Tambahan Kepada Keluarga Korban Vina
BACA JUGA:Katy Perry Turut Bereaksi Atas Serangan Israel di Rafah