"Bagi individu dengan risiko genetik tinggi, pola tidur yang baik dan konsisten dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular. Temuan ini menyoroti pentingnya menjaga pola tidur yang baik secara berkelanjutan," ucapnya.
BACA JUGA:Beri Imbauan Kamtibmas Saat Shalat Jumat
BACA JUGA:Bedeng Dua Pintu Hangus Terbakar
Namun, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Durasi tidur dihitung berdasarkan dua pertanyaan tentang waktu tidur dan bangun, yang mungkin dilebih-lebihkan karena tidak membedakan antara waktu di tempat tidur dan waktu tidur sebenarnya.
Selain itu, peneliti tidak mengumpulkan data tentang gangguan tidur seperti sleep apnea dan depresi, yang mungkin mempengaruhi hasil ini.
Karena peserta adalah pensiunan paruh baya dan lansia di Tiongkok, hasil penelitian ini mungkin tidak dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih luas. (*)
BACA JUGA:RLS di OKU Timur Masih Setara Kelas 2 SMP
BACA JUGA:1.500 Cyclist dari 17 Negara Siap Taklukkan Antangin Bromo KOM X