"Korban dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan," tulis akun tersebut.
Ada 2 jenis gas yang biasanya digunakan untuk mengisi balon udara/balon gas. Pertama gas Helium (He) dan kedua gas Hidrogen atau Hydrogen (H2).
2 jenis gas ini sama sama memiliki masa yang lebih ringan dibandingkan udara bebas, sehingga balon yang diisi gas hidrogen dan helium akan mengembang secara bebas.
Di antara kedua jenis gas ini, yang paling mudah terbakar adalah hidrogen. Untuk harga, Helium lebih mahal hampir 10 kali lipat dibandingkan gas Hidrogen. Berikut penjelasannya;
BACA JUGA:Virgoun Ajukan Banding
Gas Helium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang He dan nomor atom 2. Gas Helium tidak mudah terbakar dan aman bahkan dari percikan api.
Helium tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik.
Helium dinilai sebagai gas untuk pengangkatan, pernapasan, deteksi kebocoran, pelindung, gas inert dan sebagai cairan pendingin.
Helium dinilai sebagai gas untuk pengangkatan, pernapasan, deteksi kebocoran, pelindung, gas inert dan sebagai cairan pendingin.
BACA JUGA:Berhenti Merokok hingga Olahraga Kembalikan Kekenyalan Kulit
Sedangkan Hidrogen, adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, juga merupakan unsur yang paling melimpah di alam semesta.
Gas hidrogen juga merupakan unsur yang paling sederhana. Karena, hidrogen hanya memiliki satu proton dan satu elektron saja. Hidrogen bahkan tidak memiliki neutron dalam inti atomnya.
Karena struktur kimianya yang sederhana, membuat gas hidrogen (H2) sangat reaktif.
Karena struktur kimianya yang sederhana, membuat gas hidrogen (H2) sangat reaktif.
Gas hidrogen (H2) aktif bereaksi sangat cepat dan eksotermis dengan banyak zat.
BACA JUGA:Bersosialisasi Bisa Jaga Kesehatan Otak