BACA JUGA:PAPDI Minta Kemenkes Anjurkan Vaksin Jelang Mudik Lebaran
BACA JUGA:Jumlah Pasien DBD di RSUD Martapura Meningkat
Ia orang Mesir. Sudah 10 tahun kerja di Saudi. Ia juga sudah memberikan nomor teleponnya ke saya.
Saya longok ke luar stasiun: tidak ada siapa pun. Ia sudah begitu jauh. Sudah ditelan fatamorgana.
Saya balik ke loket. Tanpa berkata apa-apa. Hanya garuk-garuk kepala. Ia lihat si yatim piatu di depannya.
"Apakah mau jadi penumpang cadangan?" katanya.
"Mauuuuuu" jawab saya.
"Anda bayar 105 riyal. Kalau semua penumpang ternyata datang, uang kembali. Tidak bisa cash. Akan dikirim ke rekening bank Anda. Mungkin perlu waktu 2 atau 3 hari," katanya.
"Mauuuu".
"Anda masuk waiting list nomor 2".
"Mauuuuu".
"Kereta akan berangkat pukul 09.00. Anda akan tahu dapat kursi atau tidak pukul 08.57".
BACA JUGA:Penjual Cilok Meninggal Dunia Saat Berjualan
BACA JUGA:Beri Teguran Pengendara Tak Pasang Plat Nomor Kendaraan
"Mauuuu".
Ia melihat bawaan saya.