Dalam wawancara dengan Voetbal Primeur pada 14 Oktober 2025, Driessen menyebut kehadiran staf pelatih asal Belanda tidak memberikan dampak positif yang diharapkan.
BACA JUGA:Dipecat Jadi Pelatih Timnas, Shin Tae-Yong Jadi Cameo di Film Komedi Horor
BACA JUGA:Shin Tae-yong Main Main Film Berjudul Ghost Soccer
“Meski diisi oleh orang-orang Belanda di semua lini staf dan skuad, mereka tetap tersingkir oleh Irak,” ujarnya.
Menurutnya, dengan komposisi pemain seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Miliano Jonathans, hingga Maarten Paes, seharusnya Indonesia mampu bersaing lebih baik.
Namun, kegagalan memaksimalkan potensi tersebut menunjukkan kelemahan dalam strategi dan kepemimpinan tim.
“Kekalahan ini adalah kegagalan besar melawan tim yang kualitasnya berada di bawah Indonesia. Kemungkinan akan ada perubahan besar, dan sebagian besar ‘koloni Belanda’ itu akan segera meninggalkan Jakarta dengan cap: tidak layak,” tambahnya.
BACA JUGA:Usai Dipecat Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bakal Kembali Melatih
BACA JUGA:Pesan Haru Shin Tae-yong Usai Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Sebagai informasi, Patrick Kluivert resmi ditunjuk oleh PSSI pada Januari 2025 menggantikan Shin Tae Yong dalam langkah yang sempat disebut sebagai “perjudian besar”.
Ia diberi keleluasaan membentuk tim kepelatihan sendiri yang sepenuhnya diisi oleh rekan-rekan senegaranya.
Namun, hasil di lapangan jauh dari ekspektasi. Dalam delapan pertandingan, Kluivert hanya mencatat tiga kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan.
Catatan tersebut dianggap tidak cukup untuk mempertahankan posisinya, terlebih setelah gagal membawa Indonesia melangkah ke babak selanjutnya.
BACA JUGA:Anak Shin Tae-yong Kecewa Atas Keputusan PSSI Memecat Ayahnya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
BACA JUGA:Dinamika di Ruang Ganti Menjadi Salahsatu Faktor Shin Tae-yong Dipecat
Kini, masa depan Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia tengah berada di ujung tanduk, dengan evaluasi besar-besaran yang dikabarkan segera dilakukan oleh PSSI.