OKU EKSPRES.COM - Gelombang solidaritas terhadap Palestina dari dunia film dan televisi internasional semakin meluas.
Lebih dari 3.900 insan perfilman ternama, termasuk peraih penghargaan Oscar, BAFTA, Emmy, hingga Palme d’Or, menandatangani sebuah pernyataan yang menyatakan penolakan bekerja sama dengan perusahaan film asal Israel.
Menurut laporan Variety, dokumen itu menyebut bahwa industri perfilman Israel dianggap memiliki keterlibatan dalam praktik genosida dan apartheid terhadap rakyat Palestina.
Inisiatif ini digagas oleh organisasi Film Workers for Palestine. Pada awalnya, daftar dukungan hanya berisi sekitar 1.200 sineas, di antaranya Yorgos Lanthimos, Ava DuVernay, Adam McKay, Boots Riley, Joshua Oppenheimer, hingga Mike Leigh.
BACA JUGA:Film Superman 2025 Tuai Pro Kontra, Disebut Sisipkan Pesan Pro-Palestina
BACA JUGA:Olivia Rodrigo Suarakan Dukungan untuk Palestina di Media Sosial
Gelombang dukungan kian meluas setelah sejumlah aktor papan atas bergabung, termasuk Emma Stone, Olivia Colman, Ayo Edebiri, Lily Gladstone, Mark Ruffalo, Tilda Swinton, Javier Bardem, dan Riz Ahmed.
Hingga Rabu (10/9), jumlah penandatangan meningkat pesat menjadi lebih dari 3.900 nama.
Beberapa bintang besar lainnya ikut menambahkan dukungan, seperti Joaquin Phoenix, Nicola Coughlan, Andrew Garfield, Rooney Mara, Jonathan Glazer, Elliot Page, hingga Emma D’Arcy.
Nama Joaquin Phoenix menjadi sorotan khusus. Aktor ini baru saja tampil sebagai produser eksekutif film The Voice of Hind Rajab, pemenang penghargaan di Festival Film Venesia.
Bahkan, Phoenix hadir di karpet merah saat gala pemutaran perdana dengan mengenakan pin dukungan untuk Palestina.
BACA JUGA:No Other Land Raih Oscar 2025, Film Dokumenter yang Menyoroti Perjuangan Palestina
BACA JUGA:Benarkah Asam Lambung Bisa Naik ke Jantung? Simak Penjelasan Dokter
Dalam dokumen tersebut, festival-festival seperti Jerusalem Film Festival, Haifa International Film Festival, Docaviv, hingga TLVfest, disebutkan sebagai ajang yang sebaiknya dihindari.
“Di tengah situasi darurat saat ini, ketika banyak pemerintahan justru membiarkan terjadinya tragedi di Gaza, kita harus mengambil langkah nyata untuk menghentikan keterlibatan dalam kekejaman yang tak berkesudahan,” bunyi pernyataan yang tercantum dalam dokumen.