de-Kock Andani

Rabu 20 Aug 2025 - 21:04 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Yang mengucapkan itu seorang dokter di Padang. Ia juga mengatakan ingin mewarisi jiwa peneliti yang dimiliki Dr Achmad Mochtar. Bukan hanya ingin. Ia sudah jauh melangkah ke sana.

Anda sudah tahu nama dokter itu: Dr dr Andani Eka Putra. Sudah beberapa kali saya tampilkan di Disway. Namanya ngetop di saat ada pandemi Covid-19. Andani-lah dokter Indonesia yang menemukan sistem tes Covid agar bisa lebih cepat. Yakni lewat penelitiannya di bidang cara melakukan tes. Dari hanya mampu 150 menjadi mampu 1.500/hari.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Andani pun diminta keliling kota-kota besar untuk menularkan penemuannnya itu.

Tidak berhenti di situ. Andani terus menekuni penelitian. Lahirlah regan bikinan Andani dan timnya. Lembaga penelitian yang ia pimpin itu tetap di bawah Universitas Andalas Padang. Tapi Andani diberi kepercayaan yang hampir mutlak di situ.

Andani sadar bahwa penelitian tidak boleh berhenti di laboratorium. Harus punya lembaga bisnis yang ”menjual” hasil penelitian itu. Ia bangun perusahaan untuk itu.

Dari makam Dr Achmad Mochtar saya menghubungi Andani. Saat itulah ia bilang ingin segera ziarah ke sini. Ia juga bilang ingin mewarisi semangat penelitiannya.

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Keinginan itu begitu tingginya: sejak Covid itu, sampai sekarang, Andani sudah menemukan 35 hasil penelitian. Semuanya langsung bermanfaat bagi masyarakat. Semuanya ”dijual” oleh badan usaha yang ia dirikan kemudian itu.

"Di antara 35 hasil penelitian itu mana yang Anda anggap terpenting?"

"Yang terpenting CC Screen untuk screening kanker leher rahim. Yakni melalui deteksi virus HPV, PCR TB Dx. Juga bisa untuk deteksi tuberkulosis, dan panel pneumonia. Termasuk bisa untuk deteksi 11 bakteri penyebab pneumonia sekaligus," jawabnya.

Dengan penemuannnya itu terapi antibiotik bisa lebih bagus.

Andani aktivis sejak masih mahasiswa. Ia ketua HMI di Sumbar. Gelar dokter sampai doktornya diperoleh di Universitas Andalas Padang. Bisa menghasilkan 35 penemuan yang langsung ”terjual” adalah kerja keras yang luar biasa. Hanya dalam lima tahun.

BACA JUGA:260 Disway

Kategori :