JAKARTA- OKU EKSPRES COM- Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bertemu dengan Gubernur DKI JAKARTA Pramono Anung di Balai Kota DKI JAKARTA pada Rabu, 20 Agustus 2025, sekira pukul 14.30 WIB.
Pertemuan dua politisi PDI Perjuangan itu berlangsung singkat. Tidak lebih dari 30 menit.
Pramono pun menyempatkan diri mengantar mantan suami Veronica Tan iti hingga ke pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
Meski berlangsung singkat, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan, banyak yang dibicarakan dalam pertemuannya dengan Pramono.
BACA JUGA:Guru Honorer OKU Selatan Tuntut Kejelasan Status dan Gaji PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Bupati OKU Timur Lantik Pengurus KONI 2025–2029, Siap Dongkrak Prestasi Atlet Daerah
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu yakni terkait sertifikasi tenaga pendidik atau guru.
Ahok mengusulkan pada Pramono jika Jakarta ingin menjadi Kota Global maka guru-gurunya harus memiliki sertifikat Global.
BACA JUGA:Wamenkop: Komunitas Agroforestri Jadi Kunci Penting Dukung Penguatan Koperasi Desa Merah Putih
BACA JUGA:Sulitnya Bersihkan Tambang Ilegal Dibongkar Mahfud MD: Aparat Hingga Oknum Pemda dan Pusat Ikut Bermain
Sehingga kata Ahok, guru di Jakarta dapat mencetak peserta didik berskala global.
BACA JUGA:Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mundur?
BACA JUGA:Dorong Pengurus Pramuka Angkat Marwah Organisasi
"Soal pendidikan, melatih guru yang mana sertifikat, kalau Jakarta mau jadi kota global maka gurunya harus punya sertifikat global dong. Muridnya juga bersertifikat global gitu kan," kata Ahok.
Selain masalah pendidikan, kata Ahok, dirinya dengan Pramono juga banyak bertukar pikiran soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pengelolaan parkir, digitalisasi pembayaran atau chasless, transportasi umum, hingga terkait bantuan sosial (Bansos).