Beban Negara

Selasa 19 Aug 2025 - 18:49 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Puncak pesta di Istana itu Anda sudah tahu, lagu dari NTT: Tabola Bale. Lagu Timor. Lagu ritmis. Biasa untuk pesta rakyat di sana. Aslinya memang ditampilkan secara masal.

Maka tumpahlah undangan ke halaman Istana. Ikut berjoget ria. Pun Presiden Prabowo. Ikut berjoget. Dan yang mencolok disorot: istri Presiden Jokowi, Ibu Iriana. Dia bangkit dari tempat duduknyi. Sendirian. Berjoget sendiri. Yang di sekitarnyi tidak ada yang ikut bangkit berjoget.

Saya selalu menikmati "joget komando". Yakni jogetnya tentara. Ternyata semua pasukan pelaku upacara di halaman Istana ini ikut berjoget: joget komando. Bukan joget dangdut. Semua pasukan ternyata bisa melakukannya. Jogetnya lebih ritmis. Sayang kamera kurang menyorot joget komando ini.

Tapi saya memuji kejelian mata kameraman kemarin: sesekali menyorot adegan yang sangat menarik dan unik: dua burung merpati putih bertengger lama di atas topi putih seorang tentara dalam pasukan. Sangat menarik. Jeli sekali mata kameraman.

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Tentu fokus acara kemarin tetaplah Presiden Prabowo. Wajahnya segar. Pedalaman jiwanya seperti sangat bahagia.

Saya sendiri ikut acara proklamasi kemedekaan di RT saya. Yakni di acara syukuran tanggal 16 malam. Kebetulan salah satu warga RT ini pernah jadi Panglima TNI. Ikut hadir. Ia tetangga sebelah rumah saya: Jenderal Yudo Margono.

Kami sama-sama anak petani. Awalnya ia tidak tahu apa itu Akabri. Tapi oleh teman-temannya sesama lulusan SMA Negeri Caruban diajak mendaftar. Sembilan orang. Ternyata hanya Yudo yang diterima di Akabri.

Ia bisa menjalani latihan kemiliteran dengan baik. Waktu SMA ia naik sepeda ke sekolahnya 11 km. Tiap hari. Sehari 22 km. Biasa mencangkul. Kerja fisik. Di sawah. Biasa berenang di sungai. Tidak ada yang sulit.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Ia tidak menyangka menjadi jendral apalagi menjadi KSAL dan kemudian Panglima TNI.

Pegangan hidupnya: 'Dapat alhamdulillah. Tidak dapat ya sudah'. Semua tugas ia anggap jalan hidupnya.

Kategori :