GELANDANG Everton FC, Amadou Onana, menolak tawaran dari Arsenal karena kondisi kritis The Toffees di Liga Premier musim lalu.
Everton, berjuang keras menghindari zona degradasi, berada di peringkat 18 saat ini. Meski Onana ingin pindah pada bursa transfer musim dingin, Agen Onana, Melissa, menyatakan bahwa Everton tidak memungkinkan kepindahannya.
Meski diminati oleh Arsenal dan Barcelona, Onana memutuskan fokus bersama Everton hingga akhir musim.
"Onana tidak ingin pindah dan akan berjuang bersama Everton hingga akhir musim. Saya menghargai keputusan saudara saya yang tetap di Everton,” kata Melissa.
BACA JUGA:Arungi Proliga 2024, Sigit Ardian Gabung Palembang BSB
BACA JUGA:Lakukan Monitoring Banjir di Baturaja Timur
Kontrak Onana masih berlangsung tiga tahun lagi, dan dengan usianya yang muda, ia memiliki potensi karir gemilang.
Barcelona juga tertarik pada Onana dan merencanakan perombakan skuad musim depan. Direktur Olahraga Barcelona, Deco, mengungkapkan bahwa klub berencana merekrut Gabriel Martinelli (Arsenal), Khvicha Kvaratskhelia (Napoli), Kaoru Mitoma (Brighton), dan Aleix Garcia (Girona). Meskipun Martinelli memiliki kontrak hingga 2027, Barcelona tertarik padanya.
Onana baru saja memperpanjang kontrak dengan Everton hingga 2027, sehingga sulit bagi Barcelona, Arsenal, dan Chelsea untuk merekrutnya.
Sementara itu, Mitoma memiliki kontrak jangka panjang bersama Brighton. Dari kelima pemain yang diincar, Kvaratskhelia memiliki nilai tertinggi, Rp1,3 Triliun, dan diminati oleh banyak klub top seperti Chelsea, Real Madrid, dan Manchester City.
BACA JUGA:Stabilkan Harga Pangan, Gelar Operasi Pasar
BACA JUGA:Jembatan Gantung Terbalik, 7 Anak Terjun Bebas dan Terseret Arus
Deco juga mencari pelatih baru untuk Barcelona, dan nama Jose Mourinho masuk dalam bursa kandidat.
Mourinho, yang memiliki reputasi sebagai manajer sukses dengan tiga gelar Liga Champions bersama Porto, Inter Milan, dan Real Madrid, memiliki hubungan dekat dengan Deco.
Mourinho pernah bekerja di Barcelona pada 1990-an sebagai penterjemah dan dianggap sebagai opsi yang potensial untuk menggantikan Xavi Hernandez, yang akan mundur akhir musim ini karena tekanan yang dialaminya di Barcelona. (*)