BATURAJA, OKU EKSPRES.COM - Berkendara bukan sekadar aktivitas harian, tetapi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan di jalan raya.
Hal ini disampaikan tegas oleh Kasat Lantas Polres OKU, AKP Ayu Tiara Okta Dita,, yang mengingatkan masyarakat akan bahaya laten dari perilaku melawan arus lalu lintas.
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, melalui pernyataan resmi yang disampaikan Kasat Lantas, menekankan bahwa tindakan melawan arus meskipun tampak sepele, sejatinya adalah pelanggaran serius yang mengancam keselamatan jiwa, baik pelaku maupun pengguna jalan lain.
“Melawan arus sangat berbahaya, tidak hanya untuk pelakunya, tapi juga bagi orang lain di jalan. Ini bukan hanya soal aturan, ini soal nyawa,” tegas AKP Ayu Tiara.
BACA JUGA:Polwan Satlantas Polres OKUS Edukasi Siswa SD tentang Keselamatan Lalu Lintas
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Tindak 300 Pelanggar
Menurutnya, pelanggaran semacam ini seringkali dianggap remeh oleh sebagian pengendara. Padahal, dampaknya bisa fatal menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang tragis, bahkan bisa merenggut nyawa dalam hitungan detik.
Satlantas Polres OKU pun menyatakan akan bertindak tegas terhadap pelanggaran lalu lintas, terutama yang berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan.
Namun, penindakan bukanlah semata-mata sebagai bentuk penegakan hukum, melainkan sebagai langkah penyelamatan terhadap jiwa para pengguna jalan.
Lebih jauh, Satlantas mengimbau agar masyarakat tidak hanya memahami aturan lalu lintas, tetapi juga rutin mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari saat berkendara.
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Tegur Perusahaan Angkut Barang yang ODOL
BACA JUGA:Cegah Kecelakaan, Satlantas OKU Selatan Gencarkan Razia Kendaraan ODOL
Kesadaran kolektif menjadi kunci untuk menciptakan budaya berlalu lintas yang aman, tertib, dan beradab.
“Keselamatan itu dimulai dari kesadaran. Ketika kita patuh pada aturan, kita sedang melindungi diri sendiri dan orang lain,” sambung AKP Ayu Tiara.