Bongkar Penyebab Hipertensi Sekunder yang Sering Terabaikan

Sabtu 19 Jul 2025 - 15:45 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

Tekanan darah tinggi yang terjadi akibat penyempitan salah satu atau kedua arteri yang mengalirkan darah ke ginjal.

BACA JUGA:Fakta Hubungan Diabetes dan Hipertensi yang Perlu Kamu Tahu

BACA JUGA:Kendalikan Hipertensi dengan 5 Kebiasaan Sehat Ini

Stenosis Arteri Ginjal

Penyempitan ini bisa disebabkan oleh penumpukan plak lemak (aterosklerosis) atau kelainan berupa penebalan otot dan jaringan dinding arteri ginjal (fibromuskular displasia). Kondisi ini berisiko menyebabkan kerusakan ginjal permanen.

2. Gangguan Hormonal

Beberapa kondisi yang memengaruhi keseimbangan hormon juga bisa memicu hipertensi sekunder, misalnya:

Sindrom Cushing

Produksi hormon kortisol berlebih akibat obat kortikosteroid atau tumor di kelenjar hipofisis/adrenal dapat memicu tekanan darah tinggi.

Aldosteronisme

Tumor atau pertumbuhan sel berlebih pada kelenjar adrenal bisa memicu produksi aldosteron yang terlalu banyak. Akibatnya, ginjal menahan garam dan air, kehilangan kalium, dan tekanan darah meningkat.

BACA JUGA:Jangan Remehkan! Gula Darah Terlalu Rendah Bisa Picu Hipertensi

BACA JUGA:Kunci Kendalikan Hipertensi Esensial agar Tekanan Darah Tetap Stabil

Pheochromocytoma

Tumor langka ini biasanya muncul di kelenjar adrenal dan memicu produksi hormon adrenalin dan noradrenalin secara berlebihan, memicu lonjakan tekanan darah mendadak atau tekanan darah tinggi jangka panjang.

Gangguan Tiroid

Kategori :