BACA JUGA:Ribuan Warga Sumsel Terjangkit DBD
BACA JUGA:Cabut Izin Perusahaan Jika Tidak Berdayakan Masyarakat
Saya sudah menyiapkan jawaban yang sapu jagat kalau-kalau ditanya ''untuk apa ke Amerika''.
Benar. Ditanya itu.
"Indy 500," jawab saya.
"Lima hari lagi ya," celetuknya.
Dok. Paspor distempel. Tidak ditanya mana bukti pembelian tiket balap mobilnya.
Begitu cepat. Begitu kilat. Jauh dengan yang dibayangkan orang di luar Amerika. Sampai-sampai yang menjemput saya baru akan tiba 30 menit lagi.
Tidak masalah. Udara lagi sangat sejuk. Di luar pintu bandara juga sangat sepi. Saya pun olahraga senam secukupnya. Saya pilih gerakan-gerakan yang saya hafal pun bila tanpa musik.
Olahraga setengah jam terasa kurang. Udara begitu sejuk, perjalanan begitu lancar. Semua itu, dan jemputan gratis itu, membuat saya merasa telah beruntung lebih dari Rp 10 juta. (Dahlan Iskan)