Dengan enam kamera fisheye dan dua prosesor, sistem penghindaran rintangan omnidirectional tetap aktif hingga kecepatan 65 km/jam, bahkan dalam kondisi minim cahaya.
Fitur ActiveTrack 360° yang baru mampu mengikuti subjek secara akurat meski sebagian tertutup. Tambahan sensor LiDAR memungkinkan drone kembali ke titik awal tanpa GPS.
Desain dan Ketersediaan
DJI RC Pro 2, kontroler baru dengan layar Mini-LED 7 inci yang bisa diputar untuk pengambilan video vertikal, juga turut mendukung pengalaman penggunaan. Meski sedikit lebih berat, desain aerodinamisnya ditingkatkan untuk efisiensi terbang lebih baik.
Namun, sayangnya, DJI tidak akan meluncurkan Mavic 4 Pro di Amerika Serikat karena hambatan tarif dan rantai pasokan. Drone ini tersedia di negara lain seperti Kanada dan Meksiko, namun DJI tidak memberikan garansi untuk pembelian di luar jalur resmi.
BACA JUGA:Askab PSSI OKU Selatan Bakal Gelar Kongres Luar Biasa
BACA JUGA:Lapas Kelas IIB Muaradua Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan
Harga di Indonesia
Dengan harga global sekitar USD 2.000, jika dikonversi ke Rupiah (kurs sekitar Rp16.000), maka perkiraan harga Mavic 4 Pro adalah sekitar Rp32 juta, belum termasuk pajak dan biaya impor. Bagi pengguna di luar AS, Mavic 4 Pro menawarkan kombinasi luar biasa antara teknologi mutakhir dan fleksibilitas kreatif yang sulit ditandingi.