Tagar seperti #RespectIndonesia dan #SolidaritasASEAN bahkan sempat viral, menunjukkan bahwa persoalan ini menyentuh emosi publik.
"Kalau tidak mau libatkan Indonesia, jangan cuma ambil pemainnya," tulis seorang pengguna Twitter yang viral.
"Indonesia sudah buktikan diri bisa bersaing di level Asia, kenapa masih dianggap sebelah mata?" komentar lainnya.
BACA JUGA:7 Cara Ampuh Atasi Ketombe Membandel Secara Alami dan Medis
BACA JUGA:Rhoma Sempat Rehat Bermusik Sebulan Karena Operasi Prostat
Para pengamat sepak bola regional pun mengingatkan bahwa jika praktik diskriminatif ini terus berlanjut, maka semangat kolektif untuk memajukan sepak bola ASEAN bisa terancam.
Tanpa kerja sama yang nyata dan sikap saling menghargai, sepak bola kawasan ini akan sulit bersaing dengan kekuatan besar seperti Jepang, Korea Selatan, atau negara-negara Timur Tengah. (*)