PALEMBANG - Museum Sultan Mahmud Badaruddin II salah satu objek wisata budaya kebanggaan masyarakat Kota.
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah museum di kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Museum ini didirikan di bekas bangunan rumah residen kolonial Sumatera Selatan abad ke-19.
Secara khusus menampilkan sejarah kota Palembang mulai dari masa Sriwijaya sampai dengan Kesultanan Palembang.
Terletak di tepi sungai Musi , museum ini memamerkan berbagai koleksi mulai dari arkeologi, etnografi, biologi, seni dan khususnya numismatik, studi atau koleksi mata uang.
BACA JUGA:Dirjen PKTL Tinjau Lokasi Rehabilitasi DAS
BACA JUGA:Prajurit TNI AL Dikeroyok Anggota Brimob di Maluku
Di sini, Anda bisa menemukan banyak peninggalan sejarah mulai dari koleksi foto prasasti Kedukan Bukit, arca kuno Buddha dan Ganesha Amarawati, serta berbagai peninggalan lainnya termasuk peninggalan zaman Sriwijaya.
Museum ini awalnya merupakan keraton milik kesultanan Palembang bernama Keraton Kuto Kecik atau Keraton Kuto Lamo yang dulu bangunannya sebagian besar berbahan kayu dan kemudian berubah menjadi kediaman Residen Belanda J.L van Sevenhoven.
Sevenhoven sendiri menjabat mulai tahun 1823 dan selesai tahun 1825. Sekarang dipergunakan sebagai Museum Sultan Mahmud Badruddin II.
Sesuai dengan namanya, Museum ini lebih banyak menampilkan benda-benda peninggalan Kesultanan Palembang.
Di dalam museum ini terdapat berbagai jenis koleksi dari arkeologi, etnografi, biologi, seni dan terutama koleksi mata uang hingga berbagai macam prasasti.(*)
BACA JUGA:Semerawut, Pedagang Kaki Lima Pasar Atas Baturaja Ditertibkan
BACA JUGA:Gunung Merap Kembali Erupsi