Protoclone, Robot Humanoid dengan Otot Sintetis yang Menyerupai Manusia

Sabtu 22 Feb 2025 - 10:57 WIB
Reporter : Agrar
Editor : Gus Munir

OKU EKSPRES - Dunia robotika kembali dikejutkan dengan hadirnya Protoclone, robot humanoid inovatif yang dikembangkan oleh Clone Robotics. Dijuluki sebagai "android muskuloskeletal" pertama di dunia, Protoclone dirancang untuk meniru anatomi dan gerakan manusia dengan tingkat presisi yang luar biasa.

Protoclone dibangun menggunakan kerangka polimer hasil cetak 3D yang mengikuti struktur tubuh manusia. Dengan lebih dari 1.000 otot sintetis (Myofibers) dan 500 sensor, robot ini memiliki 200 derajat kebebasan gerak, memungkinkan pergerakan yang lebih alami dan fleksibel.

Tidak seperti robot lain yang sering bergerak kaku, Protoclone menggunakan aktuator Myofiber dan sendi yang dirancang secara khusus, sehingga mampu bergerak dengan mulus layaknya manusia.

Saat ini, sistem penggeraknya masih berbasis pneumatik, tetapi Clone Robotics berencana beralih ke hidrolik untuk meningkatkan kecepatan dan otonomi gerak di versi mendatang.

BACA JUGA:6 Manfaat Konsumsi Buah Cempedak, Penderita Penyakit Kronis Harus Tahu !

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Minum Kopi Panas Saat Cuaca Dingin Ternyata Berisiko, Ini Alasannya

Uniknya, robot ini tidak hanya meniru otot dan tulang manusia, tetapi juga memiliki sistem pendingin yang menyerupai keringat manusia. Meskipun tidak memiliki wajah, desainnya tetap mempertahankan akurasi anatomi sehingga tampak realistis tanpa menimbulkan efek "uncanny valley."

Clone Robotics berambisi menciptakan android yang dapat membantu kehidupan sehari-hari. Ke depannya, Protoclone diharapkan mampu melakukan berbagai tugas domestik seperti menyusun meja, mengambil barang, hingga pekerjaan rumah tangga lainnya.

Sebagai langkah awal, perusahaan ini akan merilis 279 unit seri Alpha pada tahun 2025, menandai awal komersialisasi robot ini.

Kehadiran Protoclone menandai kemajuan besar dalam dunia robotika. Dibandingkan robot humanoid lain seperti Tesla Optimus atau Sophia dari Hanson Robotics, Protoclone lebih unggul dalam kemiripan biomekanik dengan manusia.

BACA JUGA:Waspada! Ini Arti di Balik Warna Urine yang Berbeda

BACA JUGA:Tanda-Tanda Awal Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Meski banyak yang mengagumi inovasi ini, sebagian pihak juga merasa waspada terhadap implikasi teknologi masa depan. Namun, satu hal yang pasti, Protoclone adalah bukti bahwa batas antara manusia dan mesin semakin menipis.

Kategori :