ROTTERDAM - Feyenoord meraih kemenangan mengejutkan 3-0 atas Bayern Munich dalam laga Liga Champions yang digelar pada Kamis dini hari, 23 Januari 2025, waktu Indonesia Barat.
Hasil ini memberikan dorongan besar bagi peluang Feyenoord untuk finis di delapan besar fase kompetisi tersebut.
Dengan kemenangan ini, tim asal Belanda itu unggul satu poin dari Bayern Munich, menyamai raihan poin Bayer Leverkusen, dan kini berada dalam posisi menguntungkan untuk memanfaatkan peluang di pertandingan pekan depan.
Di sisi lain, Bayern Munich, yang sebelumnya memiliki peluang mengamankan tempat di delapan besar dengan kemenangan, kini menghadapi situasi sulit dalam usaha mereka mencapai babak 16 besar.
BACA JUGA:5 Bahan Alami yang Ampuh Hilangkan Eyeliner dan Maskara Waterproof
BACA JUGA:Tips dan Cara Memasak Sup Ikan Agar Tidak Bau Amis
Meskipun mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, skuad asuhan Vincent Kompany harus menerima kenyataan pahit setelah dua gol Santiago Gimenez di babak pertama membuat Feyenoord memimpin.
Kemudian, gol penutup dari Ayase Ueda pada menit ke-89 memastikan kemenangan telak Feyenoord di Stadion De Kuip.
Hasil ini membuat Feyenoord unggul atas Lille, yang akan menjadi lawan mereka di matchday kedelapan, berdasarkan jumlah gol yang dicetak.
Sementara itu, Bayern Munich akan menghadapi Slovan Bratislava di kandang sendiri—lawan yang belum sekalipun meraih poin—dalam laga yang seharusnya lebih mudah.
BACA JUGA:8 Cara Efektif Mengatasi Bau Mulut dan Menjaga Napas Segar
BACA JUGA:Dehidrasi: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya
Statistik pertandingan ini menceritakan kisah menarik. Bayern Munich mencatatkan 80% penguasaan bola dan melepaskan 30 tembakan, dengan nilai gol yang diharapkan (xG) mencapai 2,8.
Namun, tidak satu pun peluang tersebut berbuah gol. Sejak musim 2003-04, hanya ada dua tim di Liga Champions yang melepaskan lebih banyak tembakan dalam satu pertandingan tanpa mencetak gol.
Kegagalan Bayern Munich ini sebagian besar disebabkan oleh penampilan gemilang kiper Justin Bijlow, yang mencatatkan tujuh penyelamatan krusial.