Oleh: Dahlan Iskan
Sebanyak 40 SMA Unggulan segera dibangun. Anda sudah tahu namanya: SMA Garuda.
Rasanya itu akan seperti SMA Taruna Nusantara: diasramakan, disiplin ketat ala militer, fisik prima seperti tentara, dan penguasaan ilmu yang bermutu.
Prabowo memang bangga pada almamater militernya. Juga pada SMA Taruna Nusantara. Baru di pemerintahannya ini begitu banyak alumnus SMA Taruna Nusantara yang masuk di jajaran elite pemerintahan dan BUMN.
SMA Garuda memang salah satu program utama Presiden Prabowo Subianto. Yang ditugaskan membangunnya, jangan kaget, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
BACA JUGA:Sambut Anak Pertama, Mahalini dan Rizky Febian Gelar Tingkeban 7 Bulanan
BACA JUGA:Haru! Teuku Wisnu:
Tidak ada penjelasan rinci kenapa bukan di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Dugaan sementara: karena lulusan SMA Garuda nanti akan dikirim ke berbagai perguruan tinggi kelas dunia.
Awalnya dibangun empat SMA Unggulan dulu. Di tahun 2025 ini: NTT, Bangka, Sulut, dan mungkin IKN. Selebihnya dibangun bertahap sampai 2029.
Di pihak ''seberang'' sana ada sekolah bebas. Sekolah alam. Jenis sekolah ini juga berkembang.
"Sekarang sudah lebih 1000 sekolah alam di Indonesia," ujar Sulthon Amien, pemilik Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya. Siswanya pun sudah 1.200 orang. Lahan kian luas: hampir dua hektare.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
BACA JUGA:Pratama Arhan Resmi Bergabung Bersama Klub Thailand Bangkok United
Di dunia yang lain lagi berkembang sekolah unggulan swasta murni. Sekolah yang berorientasi bisnis: kian mahal kian dikejar. Prinsip perusahaan berlaku di sini: ada harga ada rupa. Mahal tapi mutunya memang andal. Seperti Sekolah Ciputra dan sebangsanya.
Di kalangan sekolah negeri Anda juga sudah tahu: ada yang disebut SMA favorit. Jadi rebutan.