Oleh: Dahlan Iskan
Apa boleh buat: tahun depan --dimulai besok lusa-- masih akan jadi tahun politik. Kasihan ekonomi.
Tahun 2024 --yang segera kita tendang-- juga tahun politik. Tapi politiknya enak: banyak pembagian bansos.
Tahun 2025 politiknya politik pahit: hoping ciak kuping. Sahabat kok saling gigit telinga.
Gigit-gigitannya pun bisa lama. Bisa sampai daun telinga para para pihak keripis semua. Meski daun telinga tidak penting tapi tanpa telinga orang ibarat rumah tanpa jendela.
BACA JUGA:Diduga Terpeleset Saat Bersihkan Badan, Remaja Tewas Tenggelam
BACA JUGA:Minta Umat Islam Tak Larut Euforia Perayaan Tahun Baru
Siapa yang kena gigit lebih dulu? Tergantung shio mereka. Jokowi, sebagai orang yang bershio kerbau, bukan termasuk yang beruntung banget di tahun ular: itu menurut ramalan yang berlaku mulai akhir Januari 2025.
Tapi menurut pendapat yang saya kutip di bawah ini, shio kerbau itu hebat: "Lahir pada tahun 1961 mengartikan Jokowi bershio kerbau.
Shio ini diketahui memiliki hati yang mulia, suka menolong, sabar, dan mandiri. Saat dihadapkan dengan kasus, shio kerbau dapat mengaturnya dengan tertib dan penuh tanggung jawab".
Jokowi punya shio yang sama dengan Bung Karno, ayah Megawati.
BACA JUGA:Ukur Pemahaman Materi Jemaah Selama Setahun
BACA JUGA:Pegawai Wajib Ikuti Peringatan Hari Amal Bakti ke-79
Megawati sendiri bershio babi. Babi api. Apakah daun telinga Megawati yang akan kena gigit duluan?
Menurut ramalan hongsui, shio babi juga bukan shio yang sangat beruntung di tahun ular ini. Anda sudah tahu: yang paling beruntung di "tahun ular kayu" nanti adalah pemilil shio kelinci. Juga macan.