OKU SELATAN - Para petani di sejumlah wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Sumatera Selatan, merasa senang karena harga getah karet mengalami kenaikan menjadi Rp 10.500 per kilogram.
Kenaikan ini mencapai Rp 2.000 per kilogram atau sekitar 20 persen dibandingkan harga sebelumnya yang hanya Rp 8.500 per kilogram.
Kondisi ini memberikan tambahan penghasilan bagi para petani setelah masa panen kopi di Bumi Serasan Seandanan.
Nandes, seorang petani karet berusia 38 tahun, menyebutkan bahwa harga getah karet mulai meningkat dalam seminggu terakhir.
BACA JUGA:Jadikan Candi Jepara Sebagai Cagar Budaya Resmi
BACA JUGA:Agustik Guru Les Musik di Palembang Diduga Lecehkan Muridnya
"Kenaikan harga sekitar Rp 2.000 per kilogram ini sangat membantu kami, para petani, untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ujar Nandes pada Minggu, 15 Desember 2024.
Ia berharap tren kenaikan harga ini terus berlanjut agar pendapatan mingguan hingga bulanan para petani semakin meningkat. "Semoga harga bisa terus naik," tambahnya.
Hal serupa diungkapkan Ijal (57), pemilik satu hektar kebun karet, yang menyambut baik kenaikan harga tersebut.
Dalam seminggu, Ijal biasanya mampu menghasilkan sekitar 1,5 kuintal getah karet. Namun, ia mengakui bahwa musim hujan menjadi kendala utama saat ini.
BACA JUGA:Tes PPPK Tahap I Dimulai
BACA JUGA:Tanpa Gugatan, Tunggu Surat MK
"Cuaca menjadi tantangan terbesar. Kadang hujan sudah turun sejak pagi, sehingga hasil penyadapan berkurang," jelas Ijal. (*)