Juru masaknya tiga orang. Anak muda semua. Bule semua. Indiana memang negara bagian yang kulit putihnya dominan sekali.
Mayalah yang mengajari tiga anak muda itu masak menu Indonesia. Bisa. "Kan bumbu rendangnya sudah saya buatkan," kata Maya.
BACA JUGA:Tips Jitu Agar Makeup Tahan Sepanjang Hari Tanpa Luntur
BACA JUGA:Imbang Lawan Laos, Pemain Banyak Lakukan Kesalahan Mendasar
Tempe adalah kesukaan Maya. Sejak masih di Bogor. "Tempe Bogor," katanyi, "adalah tempe terenak di Indonesia".
Itu karena air Bogor sangat cocok untuk membuat tempe.
Setelah menu tempenyi digemari, Maya terpikir untuk memproduksi tempe sendiri. Sang suami mendukung ide itu. Didirikanlah pabrik tempe.
Sang suami yang bertugas membuat alat yang bisa menghasilkan air sama baiknya dengan air di Bogor.
BACA JUGA:Timnas Esports Indonesia Cetak Sejarah, Juara FIFAe World Cup 2024
BACA JUGA:Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Bulu Kucing dan Cara Mencegahnya
Mudah. Bagi sang suami. Air dari kran dimasukkan proses penyaringan secara khusus. Pakai membran. Dihasilkanlah air dengan pH di bawah lima.
Air kran di Amerika adalah air yang bisa diminum. pH-nya sekitar 8 sampai 9. Itu tidak bisa untuk membuat tempe —tempenya akan terasa pahit.
"Tempe kami sudah dijual di tiga negara bagian," ujar Maya.
Tahun lalu Maya berunding dengan suami: bagaimana agar bisa menanam kedelai khusus untuk tempe.
Tidak sulit. Sang suami sudah pengalaman menanam kedelai ratusan hektare di sawah miliknya sendiri. Tiap tahun. Hanya saja ia belum pernah menanam kedelai yang bisa untuk tempe.
BACA JUGA:Berkebun: Kegiatan Menyenangkan yang Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental