Memindahkan Air: Tetesan air yang terkumpul dialirkan melalui area hidrofobik ke wadah penyimpanan.
Adaptasi Dinamis: Kristal ini dapat merespons kondisi lingkungan yang berubah, meningkatkan efisiensi pemanenan pada tingkat kelembapan yang bervariasi.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Chemical Society, Kristal Janus terbukti menggabungkan fungsi pengumpulan dan pengantaran air dalam satu material. Teknologi ini menawarkan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah kering yang sulit mengakses sumber air konvensional.
BACA JUGA:Tak Terima Diberi Rp2000, Lempar Kepala Sopir dengan Batu Hingga Terluka
BACA JUGA:Sumur Tua
Profesor Pance Naumov menegaskan pentingnya inovasi ini. Ia menyatakan bahwa Kristal Janus berpotensi membuka jalan bagi aplikasi skala besar untuk mengatasi kelangkaan air yang menjadi tantangan global.
Keberhasilan pengembangan Kristal Janus tidak hanya menjadi bukti kemajuan ilmu material, tetapi juga menghadirkan solusi praktis untuk salah satu masalah paling mendesak umat manusia akses terhadap air bersih. Dengan teknologi ini, harapan baru bagi masyarakat di daerah kering dan miskin air mulai terlihat nyata.