Doktor TK

Selasa 26 Nov 2024 - 22:47 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Eris Munandar

"Kok mau?”

"Ibadah. Saya anggap seperti mengasuh anak telantar," ujar Muhkiddin yang selalu berkopiah dengan rambut gondrong, jenggot dikuncir, dan pakai sarung.

BACA JUGA:Ronaldo Pecahkan Rekor Messi

BACA JUGA:Nyaris Cetak Gol, Rating Jay Idzes Terbaik Kedua di Tim

Saat ini ada tujuh ABH yang ia bina di panti asuhannya. Umurnya setingkat anak SMA. Semua terkait dengan urusan pemerkosaan.

"Pernah ada satu ABS yang terkait perkara carok. Tapi saya tolak. Di sini kan banyak anak-anak," ujar Mukhiddin.

Anda sudah tahu: carok adalah saling bunuh untuk masalah harga diri di kalangan masyarakat Madura.

Pernah juga punya ABH yang masih setingkat SD. Juga terlibat pemerkosaan. Korbannya balita.

BACA JUGA:7 Langkah Ampuh Membersihkan Makeup untuk Kulit Sehat dan Bebas Masalah

BACA JUGA:Resep Gulai Nangka Balungan, Makan Pagi Praktis, Rasa Istimewa

Di tempat Mukhiddin, ABH tersebut diikutkan kegiatan asrama. Wajib bangun subuh, salat, berdoa, dan bersih-bersih lingkungan. Siangnya bisa ikut jadi tukang kayu, tukang di bengkel, atau ikut jualan di warung.

Selesai ngobrol Hari Guru, Dr Sutik belum mau pulang. Dia minta izin untuk tetap di lokasi. Dia harus mengikuti penjurian jambore guru TK tingkat nasional lewat Zoom.

Dr Sutik bisa terlihat keren kalau mengajar mahasiswa S-2 di satu universitas. Tapi dia pilih tetap di desa dan mengajar anak TK.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Selasa 11 Mar 2025 - 21:33 WIB

Wanita Danantara

Selasa 11 Mar 2025 - 19:50 WIB

THR dan Gaji 13 Cair Pertengahan Maret

Selasa 11 Mar 2025 - 19:45 WIB

Heboh Lurah Minta AC kepada Bos Kasur