Gamelan digelar di panggungnya. Permanen. Panggung besar. Gamelannya lengkap. Dua kali lebih lengkap dari yang di rumah saya. Belum lagi yang di lantai bawah. Satu set lagi. Hanya yang di lantai bawah inilah yang boleh dibawa tur ke berbagai kota.
Ruang di depan panggung gamelan itu dibiarkan kosong. Tanpa kursi. Luasnya sekitar 32 x 32 meter. Bisa untuk latihan tari Jawa.
Kami berbincang sambil berdiri di lantai tari itu. Ethan tidak hanya sebagai mahasiswa S-3 di situ. Juga jadi asisten pengajar gamelan.
BACA JUGA:Kembali Digelar, Bazar UMKM BRILiaN Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Buah Mengkudu untuk Tubuh dan Wajah
Dosen utamanya sendiri orang Blitar. Asal Trenggalek: Ignatius M. Harjito. Usianya sudah 80 tahun. Sudah lebih 40 tahun mengajar di Wesleyan.
Harjito masih sangat sehat. Lebih satu jam kami ngobrol sambil berdiri di situ. Nggak tampak ada masalah. Jalannya pun masih cepat. Udara dingin, bersih dan musik mungkin membuat orang bisa berumur lebih panjang dan tetap sehat. Mungkin di Indonesia kita perlu sering-sering berdiri di depan kulkas terbuka.
Harjito alumnus ISI Solo. Angkatan pertama. Satu angkatan dengan Gendon Mardhani –adik kandung Mensesneg Sudjono Humardhani. Harjito termasuk pendiri ISI itu sendiri.
Tentu menarik untuk bertanya mengapa ada studi gamelan di Wesleyan. Ternyata tak lain karena ada pusat studi musik dunia di sini.
BACA JUGA:Ikan Lele: Sumber Gizi dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Sumber Nutrisi dan Manfaat Kesehatan yang Tersembunyi dari Lalapan Segar
Untuk musik Eropa dipilih yang dari Ghana. Ada studi musik Korea, Tiongkok, Jepang, dan India. Yang India dikhususkan untuk India Selatan –musik Tamil Nadhu.
Saya pernah terbawa larut ke dalam deru musik India. Yakni saat menghadiri Hari Raya Hanoman di sana.
Di antara musik-musik dunia itu hanya gamelan yang diberi gedung khusus. Studi gamelan juga tidak pernah ditutup karena selalu ada mahasiswa yang mempelajarinya.
Begitu asyik saya di situ. Tidak ada yang mengingatkan bahwa saya harus segera ke bandara. Nisa pun sudah ngebut dengan mobil Honda Odyssey-nyi.
BACA JUGA:Ikan Kembung: Sumber Protein Berkualitas dan Manfaat Kesehatan Luar Biasa