Kuasai Debat Publik, Teddy-Marjito Janjikan Layanan Kesehatan Gratis dan Infrastruktur Merata

Paslon Bupati dan Wakil Bupati OKU nomor urut 2, Teddy Meilwansyah dan Ir. H. Marjito Bachri saat debat publik pertama di The Zuri Hotel Palembang pada Minggu malam, 3 November 2024. -Foto: Istimewa-Dedi

PALEMBANG - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKU tahun 2023 meningkat signifikan. Yakni dengan mencapai 73,17 persen.

Dengan kondisi tersebut, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati OKU nomor urut 2, Teddy Meilwansyah dan Ir. H. Marjito Bachri (BERTAJI), optimis bahwa layanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi telah berjalan dengan baik.

"Dengan peningkatan IPM yang pesat dan tertinggi di tingkat kabupaten se-Sumatera Selatan, seluruh masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kini telah terintegrasi dalam program JKN BPJS. Insyaallah, tidak ada lagi masyarakat OKU yang perlu membayar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Teddy Meilwansyah saat menyampaikan visi dan misi dalam debat publik pertama di Ball Room The Zuri Hotel Palembang pada Minggu malam, 3 November 2024.

Pada debat tersebut, panelis Jon Heri, SHI, MH, dari UIN Raden Fatah mempertanyakan program konkret pasangan BERTAJI untuk meningkatkan fasilitas kesehatan dan menangani keterbatasan tenaga medis di wilayah OKU.

BACA JUGA:Enos Dorong Percepatan Pengoperasian, Kini Bandara Gatot Subroto Akan Segera Menjadi Bandara Komersil

BACA JUGA:Hari Kerja Kantor Desa Tutup, Dinas PMD Sesalkan Tindakan Kades

Menanggapi hal ini, Teddy menjelaskan bahwa saat menjabat sebagai Pj Bupati OKU, ia telah membangun 18 Puskesmas, 43 Pustu (Puskesmas Pembantu), dan 150 Puskesdes. 

"Ke depannya, kami juga memiliki program Pusat Kesehatan Talang (Puskestal) untuk melayani masyarakat di daerah terpencil, sehingga pelayanan kesehatan lebih mudah diakses," ujar Teddy.

Selain itu, Teddy menyampaikan program BERTAJI di bidang kesehatan, yaitu "OKU Sehat," yang akan menanggung biaya kesehatan akibat kelalaian yang tidak ditanggung BPJS. 

"Beberapa kasus tidak di-cover oleh BPJS, namun dalam program OKU Sehat, kami akan menanggungnya," jelas Teddy.

BACA JUGA:Diduga Jual Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang, Dua Wanita Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Hendak Menjala Ikan, Ditemukan Tewas di Tengah Sungai

Terkait kekurangan tenaga kesehatan, Teddy mengakui bahwa saat ini masih ada kesulitan dalam menempatkan tenaga kesehatan di daerah terpencil. 

Dalam program BERTAJI, akan diberikan tunjangan dan fasilitas bagi ASN, honorer, serta pegawai P3K agar para tenaga kesehatan semakin sejahtera dan termotivasi untuk bekerja di daerah tersebut.

Tag
Share