Harvard Ciptakan AI Super untuk Deteksi Kanker
AI Revolusioner dari Harvard Meningkatkan Diagnosis Kanker Hingga 96% Akurat -Foto via website appliedradiationoncology-Agrar
OKU EKSPRES - Para peneliti dari Harvard Medical School telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang luar biasa, dengan kemampuan untuk mendiagnosis berbagai jenis kanker secara akurat.
Teknologi ini digadang-gadang akan menjadi terobosan baru dalam dunia medis, terutama dalam hal deteksi dini dan peningkatan hasil perawatan pasien.
Dilansir dari hms.harvard.edu Sistem AI ini mirip dengan ChatGPT, namun dikhususkan untuk bidang onkologi.
Dengan akurasi mencapai 94% hingga 96%, sistem ini berhasil mendeteksi 19 jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, payudara, prostat, dan usus besar.
BACA JUGA:Menurut Penelitian Kucingmu Tahu Kamu Manggil, Tapi Lebih Pilih Cuek!
BACA JUGA:Terungkap, Konsumsi Kopi Rutin Bisa Kurangi Risiko Diabetes dan Stroke
Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan teknologi-teknologi sebelumnya, yang umumnya hanya mampu menangani satu jenis kanker dengan tingkat akurasi yang lebih rendah.
Berbeda dengan sistem AI tradisional yang cenderung fokus pada tugas spesifik, AI dari Harvard ini memiliki kemampuan diagnostik yang sangat luas.
Tidak hanya mampu mendeteksi adanya kanker, sistem ini juga dapat memprediksi respons pasien terhadap berbagai jenis terapi.
Termasuk di dalamnya, memprediksi pasien mana yang berpotensi mendapatkan manfaat dari perawatan eksperimental, sehingga perawatan bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan individu.
BACA JUGA:Mi Instan Sebaiknya Jangan Dimakan Bersama 3 Makanan Ini, Bisa Bahaya Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Lucianty Melesat Jelang Pemilihan, Program Ekonomi dan UMKM Jadi Kunci Dukungan Masyarakat Muba
Salah satu fitur unggulan dari AI ini adalah kemampuannya dalam memprediksi hasil akhir pasien.
AI ini membantu dokter untuk memutuskan perawatan yang paling sesuai bagi pasien, dengan memprediksi bagaimana pasien akan merespons berbagai pilihan terapi yang tersedia.