Pembunuh Besan Akhirnya Tertangkap
Penangkapan berlangsung Minggu (24/12), sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi -Photo ist-Ist
MUSI RAWAS- Proses hukum kasus pertikaian berdarah antar besan yang merenggut korban jiwa di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas berlanjut. Informasinya, Tim landak Sat Reskrim Polres Musi Rawas telah menangkap Mansyuri (54), pelaku yang menikam besannya sendiri, Herman alias Manda (47).
Penangkapan berlangsung Minggu (24/12), sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Herman Junaidi belum memberikan pernyataan tegas terkait kabar penangkapan Mansyuri tersebut.
"Sekarang kami sedang melakukan pencarian barang bukti. Soal informasi penangkapan, akan kami informasikan. Tapi nanti, karena sekarang kami masih di lapangan untuk mencari barang bukti lainnya yang terkait kasus ini," jelas AKP Herman Junaidi.
Rupanya, insiden berdarah dua keluarga ini puncak dari masalah yang selama ini terjadi. Selisih paham sudah terjadi lama. Dimulai sejak anak almarhum Manda informasinya ‘kecelakaan’ dalam pergaulan dengan Rizchi, putra dari Mansyuri.
BACA JUGA:Resep Nugget Bayam Crunchy, Bikin Anak Suka Sayuran dan Menyehatkan
Korban dan keluarganya menuntut pertanggungjawaban Rizchi dan keluarganya. Namun keluarga Rizchi menolak bertanggung jawab, dengan alasan anak korban belum cukup umur untuk mendaftar di KUA. Sehingga pernikahan harus dilakukan secara sirih atau bawah tangan.
Saat acara pernikahan berlangsung, keluaga Mansyuri tidak hadir. Sehingga hanya ada satu pengantin di atas pelaminan. Masalah berlanjut. Karena itu, ketika Sabtu lalu Richi dan saudarinya Wiwin, datang ke rumah mertuanya untuk membawa keluar anaknya yang baru tiga hari lahir, Manda tidak memperbolehkan.
Menurut anggapan adat setempat masih tabu membawa keluar rumah bayi belum berusia satu minggu. Rizchi pun terlibat cekcok dengan mertuanya. “Terjadi cekcok mulut, berujung menantu (Riko) memukul dan menendang mertuanya (Manda),” ungkapnya.
Manda tidak terima. Dia mengambil belati, terlibat duel dengan menantunya. Riko yang terluka tusuk di rusuk kiri. Dia berlari pulang ke rumah orang tuanya dan mengadu. Mansyuri juga tidak terima, anaknya ditusuk besannya.
BACA JUGA:Jadikan Nyeri Haid sebagai Pengugur Dosa dengan Membaca Doa ini
Dengan membawa senjata tajam (sajam), Mansyuri menyambangi rumah besannya itu. Tanpa pikir panjang, langsung menyerang Manda. "Setelah bertemu, korban ditusuk ke arah perut dan leher. Meninggal dunia di lokasi kejadian,” sambung Herman. Setelah besannya terkapar bersimbah darah, Mansyuri pun kabur dan polisi lakukan pengejaran.(zul)
BACA JUGA:Antisipasi Terjadi Bencana Alam, Gelar Apel Kesiagaan