Minimarket di Palmbang Sudah 2 Kali Dibobol Melalui Atap
Sebuah minimarket di Jalan Ariodilah dibobol kawanan maling dari atas atap. -Foto: edho/ist.-
PALEMBANG - Minimarket yang terletak di Jalan Ariodilah, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan IT I Palembang, kembali menjadi korban aksi pencurian pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pelaku membobol minimarket dengan cara menaiki atap dan kemudian masuk ke dalam toko.
Tim Inafis Polda Sumsel sudah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Minimarket tersebut saat ini dalam keadaan tertutup dan tampak sejumlah karyawan serta petugas keamanan sipil sedang berada di tempat kejadian.
Dari informasi yang diperoleh, pelaku berhasil mencuri ratusan bungkus rokok. Salah seorang warga yang berada di lokasi menjelaskan bahwa minimarket ini sudah mengalami pencurian sebanyak dua kali, dengan aksi terbaru terjadi pada Kamis dini hari.
BACA JUGA:Terdakwa Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Kambinghitamkan Suami Korban
BACA JUGA:Oknum Pegawai Universitas Kasus Mesum Sesama Jenis dengan Mahasiswa Resmi Ditahan
Menurut warga, modus operandi pelaku adalah membobol bagian atap minimarket. Pada aksi pertama, yang terjadi pada Senin, 26 Agustus 2024, pelaku menggunakan topeng dan berhasil masuk ke dalam toko dalam waktu singkat, sekitar enam menit.
Rekaman CCTV menunjukkan pelaku mengenakan topeng, sehingga identitasnya tidak dapat dikenali.
Sebelumnya, pada 25 Juni 2024, kawanan pelaku juga membobol minimarket di Jalan Tanjung Barangan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Dalam aksi tersebut, pelaku berhasil merusak dua mesin ATM di dalam minimarket, mencuri pecahan uang Rp50 ribu senilai Rp2.450.000 dari salah satu mesin ATM, dan membawa kabur rokok senilai Rp6 juta.
BACA JUGA:Fortuner Hantam Truk di Tol Palembang-Kayuagung, 4 Orang Tewas
BACA JUGA:Mantan Kadin Bakal Ajukan Justice Collaborator di Kasus Korupsi Kegiatan Dispora OKU Selatan
Kapolsek IB I Palembang, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana, membenarkan aksi pencurian ini dan menyebut bahwa uang yang diambil pelaku adalah uang reject yang tersisa di luar box atau brankas uang dalam ATM.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Minimarket yang menjadi korban pencurian ini berharap ada langkah-langkah keamanan yang lebih baik untuk melindungi toko mereka dari ancaman pencurian di masa mendatang. (*)