Misi Kudeta

TURIN - Kemenangan menjadi target utama Juventus saat menjamu Napoli pada lanjutan Serie A di Allianz Stadium, Sabtu (9/12/2023) dini hari.

Ambisi untuk menang di usung Juventus demi bisa memenuhi misinya lakukan kudeta dan kembali memuncaki klasemen sementara Serie A. Saat ini, Juventus berada di peringkat dua dengan 33 poin dari 14 laga yang dijalani.

Selisih dua poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan yang sukses mengemas 35 poin dari 14 pertandingan yang dijalani.

Si Nyonya Tua -julukan Juventus - punya modal besar demi memuluskan misinya. Itu karena pelatih Juventus, Massimiliano Allegri miliki rapor bagus menghadapi pelatih Napoli, Walter Mazzarri.

BACA JUGA:Aston Villa vs Man City : 1-0

Dari 15 pertemuan mereka di Serie A, Allegri hanya mengalami dua kekalahan, dengan tujuh kemenangan dan enam hasil imbang.

Mazzarri sendiri memiliki rekor head-to-head yang kurang memuaskan melawan Juventus. Dari 24 pertandingan dengan Si Nyonya Tua, Mazzarri menelan 11 kekalahan, hanya meraih empat kemenangan, dan sembilan kali bermain imbang. 

Rekor ini merupakan yang kedua terburuk setelah menghadapi AS Roma.

Selain itu, kemenangan Juventus di Monza, di mana Federico Gatti menjadi pahlawan dengan golnya di menit ke-94, menjadi dorongan bagi tim untuk mengalahkan Napoli. 

BACA JUGA:Jaga Rekor Bagus

Allegri menekankan pentingnya konsistensi untuk tetap berada di papan atas. “Kami akan terus berjuang demi bisa terus berkembang,” kata Allegri.

Di sisi Napoli, kekalahan memalukan 0-3 dari Inter Milan dalam pertandingan terakhir memicu kemarahan Mazzarri terhadap keputusan wasit dan VAR. Klub hanya diwakili oleh Direktur Napoli, Mauro Meluso, dalam sesi jumpa pers.

Giovanni Di Lorenzo, kapten Napoli, menyatakan tekad untuk kembali meraih kemenangan dan memperbaiki performa tim. “Kami harus terus bekerja dan kembali ke jalur kemenangan,” ucapnya.

Meskipun mengalami kendala di area pertahanan, terutama di bek kiri karena absennya pemain senior, Napoli berharap dapat mengatasi masalah tersebut.