Tinggalkan Timnas Inggris, Gareth Southgate Sudah Banyak Tawaran
Gareth Southgate belum menentukan sikap apakah akan memperpanjang kontrak sebagai pelatih Timnas Inggris atau tidak. -Foto: Getty Images-Gus munir
OKU EKSPRES - Dua kali berhasil mencapai final tetapi dua kali juga gagal meraih gelar juara. Itulah nasib yang dialami pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
Kekalahan terakhir dialaminya di final Piala Euro 2024 melawan timnas Spanyol dengan skor 1-2. Bagi mantan pemain Aston Villa ini, situasi tersebut sangat menyakitkan.
Kontrak Gareth Southgate dengan tim Tiga Singa akan berakhir pada Desember 2024. Ketua FA, federasi sepak bola Inggris, telah setuju untuk memperpanjang kontrak Southgate hingga Piala Dunia 2026.
Setelah final, Southgate belum bisa memastikan apakah ia akan tetap menjadi pelatih timnas Inggris.
BACA JUGA:Bawa Spanyol Juara EURO 2024, Mikel Oyarzabal Dianggap Sebagai Penghianat
BACA JUGA:Berikut Tekanan Ban yang Ideal Agar BBM Tidak Boros
Dalam wawancaranya dengan ITV, ia menyatakan, "Saya pikir saat ini bukan waktu yang tepat untuk memutuskan. Saya harus berbicara dengan orang yang tepat, tetapi bukan sekarang. Saya harus mempertimbangkan keputusan ini dengan baik."
Jika dalam beberapa pekan ke depan Southgate memutuskan untuk tidak lagi menjadi pelatih timnas Inggris, banyak tawaran yang sudah menantinya. Tidak hanya dari klub sepak bola, tetapi juga sebagai komentator.
Menurut Daily Mail, ITV siap mengontraknya sebagai pundit. Apalagi, ITV memiliki hak siar timnas Inggris hingga September 2024 dan ingin menjadikannya pundit hingga Piala Dunia 2026.
Mantan striker timnas Inggris, Gary Lineker, berharap Southgate move on dan beralih ke profesi lain setelah delapan tahun bersama timnas Inggris.
BACA JUGA:Rambut Beruban Bisa Diatasi Cukup dengan Kemiri
BACA JUGA:Lenggogeni Beri Penjelasan Soal Thariq Halilintar Sudah Naik haji Sejak Berusia 2 Bulan
"Saya kira Gareth Southgate sudah cukup menjadi pelatih timnas Inggris," kata Lineker kepada BBC.
Senada dengan Lineker, Alan Shearer juga berpendapat bahwa delapan tahun bersama timnas sudah cukup.