PDM OKU Siapkan 3 Dokter dan 14 Nakes
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten OKU menyiapkan tiga dokter dan empat belas tenaga kesehatan pada giat berobat gratis untuk korban banjir di OKU. -Foto: Humas PDM OKU-Gus munir
BATURAJA - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terus memberikan bantuan kepada korban banjir yang ada di Kabupaten OKU.
Selain membagikan sembako, PDM OKU juga melakukan pengobatan gratis kepada masyarakat terdampak banjir.
Ketua PDM Kabupaten OKU, Prof Dr Ir H Gribaldi MSi, menyampaikan bahwa mereka telah menerjunkan tiga dokter dan empat belas tenaga medis (Nakes) dari Rumah Sakit Muhammadiyah Dokter Maulana AK Buturaja untuk memberikan pengobatan gratis kepada warga yang terdampak banjir.
Gribaldi menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi warga yang mengalami berbagai masalah kesehatan akibat banjir.
BACA JUGA:Kemenag Dorong Penerima Beasiswa Bangun Jejaring Internasional
BACA JUGA:CJH Diperiksa Kesehatan, Gelang, dan Living Cost
“Seperti batuk, pilek, gatal-gatal, dan kelelahan karena membersihkan rumah dan perabot yang terendam air,” ungkap Prof Dr Ir H Gribaldi MSi.
Antusiasme warga yang berobat sangat tinggi, dan PDM OKU merasa semakin termotivasi untuk melanjutkan kegiatan tersebut.
Mereka juga membagikan seratus paket sembako kepada warga yang berobat. Kegiatan ini dilakukan secara terorganisir dengan pembagian tim di dua lokasi yang terkena dampak banjir.
Yaitu Ranting Dusun Baturaja Kelurahan Baturaja Lama dan Ranting Sekar Jaya Kelurahan Sekar Jaya Baturaja Timur.
BACA JUGA:Video Mesum 29 Detik Diduga Diperankan Oknum Kades di Ogan Ilir
BACA JUGA:Ini Peran Gus Muhdlor Ditetapkan Tersangka oleh KPK
Dokter Medi Apriansyah menjelaskan bahwa mayoritas warga yang berobat mengalami keluhan seperti gatal-gatal, pegal-pegal, dan batuk pilek.
Hal ini merupakan masalah umum yang muncul setelah banjir karena air yang kotor. “Namun, ada juga yang mengalami pegal-pegal karena kelelahan akibat membersihkan rumah dan perabot yang terendam air,” pungkasnya. (*)