Lindungi Bahasa Daerah, Disdik Gelar Bimtek

Reporter: Hamdal |

Editor: Gus Munir |

Minggu , 28 Apr 2024 - 22:06

Disdik OKU Selatan menggelar Bimtek Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2024. -Foto: Hamdal/HOS-Hamdal

MUARADUA - Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, melalui Dinas Pendidikan (Disdik), menggelar Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2024.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan, Beni Suhendro SH MM, yang diwakili oleh Kepala Seksi Guru, Eduarken SPd MSi, di Gedung Darma Wanita Disdik, pada hari Jumat, 26 April 2024.

Eduarken menyatakan bahwa program Revitalisasi Bahasa Daerah di Kabupaten OKU Selatan adalah prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Program ini bertujuan untuk melindungi bahasa daerah sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta peraturan terkait lainnya,” ungkapnya.

Dalam konteks globalisasi, bahasa daerah seringkali terancam punah karena dianggap remeh. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah yang kaya ragam.

Seperti Bahasa Haji, Daya, Semende, Kisam, dan Ranau, sebagai simbol identitas daerah.

“Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Balai Bahasa, sangat diperlukan dalam upaya pelestarian bahasa daerah tersebut untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

BACA JUGA:Imbau Warga Waspada Bencana Alam

BACA JUGA:Bikin Macet, Beri Peringatan PKL

lindungi bahasa daerah, disdik gelar bimtek                            muaradua - pemerintah kabupaten oku selatan, melalui dinas pendidikan (disdik), menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pengajar utama revitalisasi bahasa daerah tahun 2024. 
kegiatan tersebut dibuka oleh plt kepala dinas pendidikan, beni suhendro sh mm, yang diwakili oleh kepala seksi guru, eduarken spd msi, di gedung darma wanita disdik, pada hari jumat, 26 april 2024.
eduarken menyatakan bahwa program revitalisasi bahasa daerah di kabupaten oku selatan adalah prioritas badan pengembangan dan pembinaan bahasa, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. 
“program ini bertujuan untuk melindungi bahasa daerah sesuai dengan undang-undang dasar 1945, undang-undang nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta peraturan terkait lainnya,” ungkapnya.
baca juga:minta segera perbaiki jalan longsor
baca juga:fuso rusak arus lalu lintas nyaris macet
dalam konteks globalisasi, bahasa daerah seringkali terancam punah karena dianggap remeh. oleh karena itu, pemerintah kabupaten oku selatan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah yang kaya ragam.
seperti bahasa haji, daya, semende, kisam, dan ranau, sebagai simbol identitas daerah. 
“dukungan dari berbagai pihak, termasuk balai bahasa, sangat diperlukan dalam upaya pelestarian bahasa daerah tersebut untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)
baca juga:imbau warga waspada bencana alam
baca juga:bikin macet, beri peringatan pkl

Tag

Share