Dr. Richard Lee Sindir Kartika Putri Soal Wajahnya Melepuh Berharap Bukan Azab

ARTIS Kartika Putri baru-baru ini mengunggah foto wajahnya yang penuh ruam dan melepuh, setelah itu Dr. Richard Lee mengirimkan sindiran, berharap kondisinya bukan karena azab atau balasan dari masa lalu. 

Dr. Richard Lee juga menyebutkan pengobatan di Singapura, mengatakan ada banyak dokter beragama Islam di Indonesia, sementara di Singapura rata-rata non-Muslim.

Dalam sindiran, Dr. Richard Lee menyebut permasalahan Kartika Putri jelang Pemilu 2024. Ini dipicu oleh perseteruan sebelumnya, di mana dirinya dua kali berurusan dengan polisi karena laporan dari Kartika Putri, tanpa pernah mendapatkan permintaan maaf langsung.

Dari cuplikan video yang beredar, Dr. Richard Lee tidak dapat mendiagnosa penyakit Kartika Putri, namun menyebut tiga kemungkinan: herpes, Stevens-Johnson Syndrome, atau autoimun. 

BACA JUGA:Atiqah Perankan Sebagai Ibu di Film “Forza”

BACA JUGA:Kesalahan Penggunaan Maskara Dapat Pengaruhi Hasil Akhir Riasan

Kartika Putri mengonfirmasi bahwa dia mengidap penyakit autoimun selama 5 tahun terakhir, yang disebabkan oleh alergi obat.

Kartika Putri menjelaskan bahwa kondisinya memburuk setelah minum pain killer untuk treatment, menyebabkan alergi dan ruam hingga melepuh di wajah dan mulutnya. 

“Qadarullah minggu lalu aku minum pain killer untuk treatment, sepertinya aku imunnya lagi nggak oke, jadinya alergi sama obat pain killernya, walhasil muka aku dan mulut aku ruam, melepuh," ujarnya.

Gejala awalnya muncul di lidah dan pinggir bibir, dan setelah berkonsultasi dengan dokter kulit di Indonesia, Kartika Putri memutuskan untuk menjalani pengobatan di Singapura untuk privasi dan kesehatan mentalnya.

BACA JUGA:Berhenti Main Medsos Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Mental

BACA JUGA:Cegah DBD, Lakukan Fogging hingga Sebar Abate

"Buat kalian yang kenal aku pasti sudah tahu kalau memang aku dari dulu sudah berobat di sana karena lebih nyaman dan merasa tenang di Singapura,aku bisa punya privasi di sana, apalagi di kondisi yang nggak stabil kaya kemarin, untuk mental health aku juga," tambahnya.

Dia mengklarifikasi bahwa kondisinya saat ini sudah membaik dan bahwa Sindrom Stevens-Johnson adalah hal biasa bagi orang yang mengidap penyakit autoimun.(*)