98.400 Ha Sawah di 5 Kabupaten Bakal di Optimalisasi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura akan mengoptimalisasi lahan pertanian (sawah, red). Dengan dukungan pendanaan dari APBN, tepatnya Kementerian Pertanian (Kementan). -Photo ist-Ist

SUMSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura akan mengoptimalisasi lahan pertanian (sawah, red). Dengan dukungan pendanaan dari APBN, tepatnya Kementerian Pertanian (Kementan). 

Total lahan pertanian yang akan dioptimalisasi seluas 98.400 hektare. Tersebar pada 5 daerah. Rinciannya, di kabupaten OKI seluas 65.000 hektare, Banyuasin 22.000 hektare, Muara Enim 2.400 hektare, Ogan Ilir 4.000 hektare dan OKU Timur seluas 5.000 hektare. 

Rencana optimalisasi lahan pertanian tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, Ir R Bambang Pramono, kemarin (24/1). "Rencananya, optimalisasi lahan pertanian akan dilaksanakan tahun ini seluas 98.400 hektare dengan total anggaran Rp576. 372.000.000," ucap dia. 

Bambang menjelaskan, optimasi lahan meliputi pembuatan tanggul, pembuatan saluran serta pemberian pompa. Program optimasi lahan pertanian ini untuk meningkatkan kualitas lahan sawah di Sumsel, ungkapnya.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Berencana Bikin Tanggul Laut Raksasa

BACA JUGA:Jokowi: Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Asal

Dia menambahkan, sekitar 73 persen atau seluas 399.000 hektare dari 470.000 hektare lahan pertanian di Sumsel merupakan lahan rawa. Terdiri dari dua jenis yakni rawa pasang surut dan rawa lebak. Saat intensitas curah hujan tinggi, jenis lahan lebak memiliki potensi paling besar terendam banjir. 

Oleh karenanya, pembuatan tanggul melalui optimasi lahan juga diharapkan dapat membantu memanajemen tata kelola air. Sehingga saat terjadi banjir maupun air pasang tinggi, tidak merusak area persawahan. Mudah-mudahan dengan adanya upaya ini bisa menanggulangi adanya dampak perubahan iklim, imbuhnya. 

Berdasarkan hasil identifikasi per 18 Januari lalu, terdapat 1.978 hektare pertanaman dan 11,3 hektare persemaian padi yang terdampak banjir di Sumsel. Sedangkan yang mengalami kerusakan total dan tidak bisa panen mencapai 939,2 hektare pertanaman dan 1,6 hektare persemaian.

Total luas lahan pertanian yang terdampak itu tersebar pada 7 kabupaten yakni OKI, Musi Rawas, Musi Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, Muratara dan PALI, bebernya. Menyikapi kondisi ini, lanjut Bambang, Pemprov Sumsel berencana memberikan bantuan benih bibit yang dapat dimanfaatkan para petani untuk melakukan penanaman saat kondisi kembali kondusif. 

BACA JUGA:Siskaee Ditangkap Paksa

BACA JUGA:Agnez Mo Masuk Nominasi iHeart Radio Music Awards

Saat ini masih identifikasi di lapangan, menyusun kebutuhan. Kalau diberikan sekarang juga masih belum bisa menanam karena kondisi air masih tinggi, tukasnya. (*)

BACA JUGA:Maia Tak Ingin Ikut Campur Hubungan Al Ghazali Dengan Laura Moane

Tag
Share