Tanpa Wakil di Semifinal, Indonesia Pulang Lebih Awal di Malaysia Open 2024
Tim ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/M Rian Ardianto gagal melaju ke babak semifinal Malaysia Open 2024 setelah kalah di babak perempat final dari wakil Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang. -Foto: PBSI-Gus munir
KUALA LUMPUR - Indonesia terpaksa pulang lebih awal di turnamen Malaysia Open 2024. Itu setelah dua wakilnya yang tersisa di perempat final gagal melaju ke semifinal Malaysia Open 2024.
Yakni tunggal putri, Gregoria Mariskan Tunjung dan pasangan ganda putra, Fajar Alfian/M Rian Ardianto mengalami kekalahan di perempat final.
Fajar Alfian/M Rian Ardianto, yang merupakan juara bertahan di Malaysia Open, gagal mempertahankan gelar mereka.
Fajar Alfian/M Rian Ardianto kalah dari unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang pasangan asal Cina.
BACA JUGA:City Berambisi Balas Dendam dari Newcastle
BACA JUGA:Inter Bawa Misi Tunjukkan Performa Terbaik Saat Lawan Monza
Bermain di Axiata Arena Kuala Lumpur Malaysia, Jumat, 12 Januari 2024, Fajar Alfian/M Rian Ardianto kalah dalam pertandingan rubber game dengan skor 16-21, 21-17, dan 21-18.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung tidak mampu mengatasi unggulan kedua, Chen Yu Fei dari Cina.
Gregoria kalah secara straight set dengan skor 13-21 dan 17-21. Gregoria mengakui bahwa kesalahan pada game pertama membuatnya kewalahan, dan Chen Yu Fei tampil lebih percaya diri di game kedua.
“Saya banyak melakukan kesalahan sendiri pada game pertama. Di game kedua saya sudah mulai menemukan permainan tapi Chen Yu Fei tampil lebih berani dan lebih percaya diri sehingga sulit untuk mengalahkannya,” ucap Gregoria seperti dilansir situs resmi PBSI.
BACA JUGA:Perhiptani OKUT Gandeng Kantor Hukum ESA
BACA JUGA:Diduga Curi Getah Karet, Terancam 7 Tahun Penjara
Kejutan terjadi di nomor ganda campuran, di mana dua unggulan teratas, Zhang Siwei/Huang Yaqiong dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, tersingkir di babak perempat final.
Turnamen Malaysia Open 2024 menjadi catatan yang mengecewakan bagi tim bulutangkis Indonesia, yang belum pulih dari keterpurukan.