Program Makan Bergizi Gratis Tak Dipungut Biaya
Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dipungut biaya tambahan alias gratis.-Photo: istimewa-Eris
JAKARTA - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dipungut biaya tambahan alias gratis.
Adita menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN), sebagai lembaga pelaksana program ini, melarang keras adanya pungutan dari pihak sekolah.
"BGN sudah memastikan bahwa pungutan-pungutan seperti itu tidak diperbolehkan. Hal ini perlu ditegaskan agar praktik tersebut tidak terjadi," ujar Adita, Senin, 13 Januari 2025.
Adita menegaskan bahwa dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang bertugas mendistribusikan makanan, telah menyediakan makanan lengkap dengan wadah atau ompreng agar dapat langsung disantap oleh siswa.
BACA JUGA:Sembunyikan Narkoba di Celana Dalam, Oknum Mahasiswi Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Intruksikan Verifikasi Ulang Penerima Manfaat Beras CPP
"Dari mulai tempat hingga isinya, semuanya disediakan oleh SPPG atau dapur makan bergizi gratis. Sedangkan alat makan dan minum diminta untuk disediakan oleh siswa sendiri.
Dengan demikian, tidak ada alasan untuk adanya pungutan tambahan," jelas Adita.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk berani melapor kepada Badan Gizi Nasional (BGN) jika menemukan penipuan berkedok MBG atau Makan Bergizi Gratis.
“Kami juga dapat laporan dari lapangan, ada oknum, ada yang menyelenggarakan MBG fiktif, dan sebagainya.
BACA JUGA:Sita 28 Butir Ekstasi dari Karyawan Swasta
BACA JUGA:Hari Koplo
"Mohon kalau masyarakat melihat kondisi ini atau mengetahui ada hal tersebut, dilaporkan saja. Sekarang BGN sudah punya platform pelaporan, bgn.lapor.go.id,” kata Adita.
Sebagai informasi, viral dugaan pengadaan wadah MBG. Diduga ada pihak sekolah yang menarik iuran Rp 60 ribu per anak untuk membeli wadah makan.